Monday, June 2, 2008

Cerita Manusia Terpilih...2

Assalamualaikum...
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...

Ini kisah Putri...yang kawan2 kata dia adalah manusia terpilih...

Dulu masa kecil Putri sakit...tapi Putri dah sembuh lepas kena bedah. Putri dah sihat...tapi kali ni Putri sakit lagi. Putri tak boleh sembuh. Sakitnya hanya Allah yang tahu...Mental Putri terganggu. Lagi2 Putri akan hidup dengan ujian Allah ini hingga akhir hayat Putri. Moga Allah kuatkan Putri...

Kadang2 Putri tak tahan...tak sanggup nak tanggung beban ujian ini. Kadang2 ada hari Putri menangis,mengeluh..."...aku tak sanggup membayangkan akan hidup selamanya dengan begini. Hari ni aku kalah..." Tapi kemudian Putri cepat2 istighfar...Ini semua ujian Allah...Putri kena bersabar. Ini tanda kasih Allah yang Maha Agung terhadap hamba-Nya yang kerdil...

Hari ini Putri ingatkan diri Putri lagi...yang dia adalah insan terpilih...untuk menerima ujian Allah...sekaligus menerima kasih sayang agung dari Al-Khaliq...Putri akan cuba sentiasa tersenyum...Sentiasa redha...kerana PUTRI YAKIN DENGAN KASIH SAYANG MAHA PENCIPTA...

Selalunya kawan2 hanya mampu memberi kata2 semangat...yang menanggungnya hanya Putri yang rasa. Tapi Putri bersyukur...berterima kasih dengan kawan2 yang sangat mengambil berat, sanggup melayari susah senang bersama...Malah Putri punya keluarga yang selalu mendoakan kesejahteraan Putri...Mungkin kerana itu Putri terus kuat...

Moga kisah Putri akan sentiasa mengajar insan sekelilingnya supaya menjadi hamba Allah yang sentiasa redha...bersyukur dengan apa yang ada...Senyuman Putri tanda Putri kuat hatinya...Putri pasrah dalam syukur...



Ya Allah Ya Tuhanku...Ampunkanlah dosa hamba ini. Kiranya ujian ini mampu menghapuskan dosa2 lalu...hamba ini redha...Namun berikanlah kekuatan ke dalam jiwa hamba ini...Moga hamba ini sentiasa mendapat petunjuk-Mu, Ya Shafiq...

Ya Allah... istajib dua'i...

2 comments:

ainguzzle said...

Sama2.
Doa aku harapnya dapat jadi peneman kau di sana. Aku tau tiada pembaca. Aku menulis komen, sekadar melepaskan apa terbuku.


Aku sayang kau. Sayang.

khai said...

salam.sungguh menyentuh jiwa.rasa nak terkeluar air mata.....pemergianmu begitu meregut hati.....