Sunday, June 22, 2008

Bila Hati Terluka...

Assalamualaikum...
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

“Sungguh! Hati itu anugerah terindah dari Ar-Rahman pada makhluk yg bernama manusia. Bagi insan hina seperti aku, yang banyak jahil dari tahu, yang banyak alpa dari peka, hanya satu pintaku Ya Allah - Andai esok tiada lagi, biarlah aku pulang dengan hati yang bersih…”


Bila hati terluka, sakitnya hanya yang merasa mampu menghurai. Lagi sanggup menahan hirisan pisau di tangan dari merasa luluh hati terguris. Mengapa hati ini yang perlu merasa itu semua? Sedangkan diri sentiasa berpegang pada prinsip, jaga hati saudaramu. Jangan lukakan hati saudaramu…Apakah itu balasan yang perlu ditanggung dengan berpegang teguh pada prinsip teguh ini? Pemikiran apakah yang sedang menguasai? Hindarilah diri dari hasutan Syaitan yang di rejam…

Ya Allah, andai kesakitan ini mampu menghapuskan dosa-dosa hamba yang lalu, maka hamba redha dengan ujian ini…

Mengapa hati terluka? Mungkin kerana dikhianati? Mungkin kerana penantian yang tiada cerita akhirnya? Mungkin kerana gagal mendapatkan apa yang dipohon? Atau mungkin kerana tiada daya untuk memilih? Diri hanya punya satu pilihan…menanggung pedih, bukan meluahkan…

Bila diri tidak mampu mengeluarkan apa yang terbuku di hati, maka hati sengsara lagi. Hati perlu menanggung beban terbuku tanpa ada keberanian untuk meleburkannya. Hati yang perlu menahan gundah akibat tiada semangat dan kekuatan untuk memberitahu pada dunia. Mengapa diri hilang semangat? Mengapa diri tiada kekuatan? Mengapa diri tiada keberanian? Diri hanya mampu berserah…tawakkal dengan harapan, jihad ini diterimaNya.

Manusia sering bertanya “mengapa”. Tapi manusia juga sering tiada jawapan untuk soalan “mengapa”…Tulah apakah ini…

Bila hati terluka…sarat dengan kesakitan yang tidak tertanggung, diri perlu sentiasa ingat…kita hanya hamba yang kerdil, tapi sarat dengan kasih sayang Rabbul Jalil. Tukarkanlah gulana hati kepada kerinduan syahdu pada Yang Maha Agung. Hati perlu pasrah dengan yakin itu kehendak Yang Maha Berkuasa diiringi dengan suntikan cintaNya. Nanti diri akan merasa, suntikan itu pedih pada awalnya, tapi kemudian nikmat iman yang diri perolehi pasti akan mengubat segala kesengsaraan lalu. InsyaAllah..Moga dikurniakan Ilahi hadiah dari SyurgaNya yang diidam-idamkan…

Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau menghukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau bebankan kepada kami bebanan yang berat sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang yang terdahulu daripada kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tidak terdaya memikulnya dan maafkanlah kesalahan kami, serta ampunkanlah dosa kami dan berilah rahmat kepada kami…

Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau memesongkan hati kami sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami dan kurniakanlah kepada kami limpah rahmat dari sisiMu; sesungguhnya Engkau jualah Tuhan Yang melimpah-limpah pemberianNya… Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya Engkaulah yang akan menghimpunkan sekalian manusia, untuk (menerima balasan pada) suatu hari (hari kiamat) yang tidak ada syak padanya. Sesungguhnya Allah tidak memungkiri janjiNya…

Wahai hati…kembalilah pada Yang Esa…Sungguh Ya Rabbi, Ampunkanlah hamba yang tiada sempurna ini...Tetapkanlah hamba sentiasa di jalan lurusMu...Amin

Saturday, June 14, 2008

Hikayat Cinta...

Assalamualaikum...
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...



Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semua

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling pada hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang
merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku
merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat
di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah... Damaikanlah hatiku dengan setiap perjalanan hidupku yang Kau tentukan dengan kasih sayangMU. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah
hatiku ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dadaku dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di
jalan-Mu…Amin…

Wednesday, June 4, 2008

Ayah dan Piala...

Assalamualaikum...
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...

"Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar. Dialah sebaih-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)." (QS. Shad: 44)




Ada satu kisah yang aku ingin kongsikan bersama. Kisah ini berlaku sekitar aku darjah 5 (aku kurang pasti). Aku merupakan ahli Puteri Islam sekolah. Cikgu meminta aku jadi wakil pertandingan bercerita kisah sirah anbia’ untuk Pertandingan Bercerita sempena Hari Puteri Peringkat Bahagian. Aku terima…


Setibanya aku di rumah pada hari itu, aku bercerita dengan ayah. Aku jadi rungsing, kerana aku tidak tahu kisah anbia’ mana yang harus aku ketengahkan. Ayah mendengar kerisauanku. Dengan tersenyum, ayah menawarkan untuk membuatkan skrip cerita untuk aku bawakan sempena pertandingan itu. Aku tertawa girang…Selesai masalah aku…=) Sayang Ayah…

Keesokan harinya, ayah memanggil aku. Menyerahkan skrip cerita…Aku tertanya2, kisah nabi mana yang menjadi pilihan ayah. KISAH NABI AYUB AS…Subhanallah…Aku sangat tertarik dengan jalan ceritanya. Ayah mengolah ayat dengan sangat cantik. Malah aku tahu, ayah mahu aku mengambil pengajaran sekali daripada cerita itu.

Maka aku mula menghafal skrip cerita…Berlatih setiap hari…Pada hari pertandingan, ayah tak dapat datang. Tapi semangat ayah ada…semasa aku bercerita. Ini pengalaman pertamaku menyertai pertandingan ini. Dan alhamdulillah…aku berjaya meraih piala tempat ke-2. Aku bawa balik piala, bagi ayah tengok. Ayah senyum…ucap tahniah.



Sampai hari ini, mak masih simpan piala tu. Piala ini piala pertama aku perolehi sepanjang pengalaman aku sebagai pelajar…=) Mak tahu, piala tu sangat berharga. Setiap kali aku balik, piala tu ada di simpan di almari tamu. Setiap kali terpandang piala tu, aku akan teringat kisah Nabi Ayub, yang sangat tabah…kuat…berani…Semakin aku dewasa, aku terfikir, cara ayah mengajar aku menjadi seorang “manusia”. Sangat halus, prihatin, dan sangat memahami. Kasih sayang ayah ku rasakan di mana2, walaupun aku berada jauh di matanya. Ayah sentiasa berusaha menjadikan aku dan adik2 sebagai manusia yang terbaik…Ayah selalu ingatkan aku, yang dia sentiasa mendokan kebahagiaan aku, kesejahteraan aku, dan kejayaan aku…walau di mana aku berada...doa ayah ada di mana2. Subhanallah…

Ayah…tidak perlu untuk satu dunia tahu yang sha sayang ayah…Biarlah ayah seorang tahu, yang anakmu ini sangat menyayangi ayah…merindui suara nasihatmu…dan doaku semoga ayah sentiasa gembira, sihat, dan tabah…melayan kerenah anak2 mu. Ayah ketahuilah…ayah GURU terbaik yang sha ada…Sayang Ayah…=)

Ya Allah Ya Tuhanku…Ku mohon dengan sepenuh hati agar Kau peliharalah ayah dan ibuku…Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sedari kecil…Tiada kata yang mampu menggambarkan pengorbanan mereka dan betapa besar dan tulusnya kasih sayang mereka kepadaku…Ya Allah, sesungguhnya Kau lebih Mengetahui… Maka perkenankanlah doa hamba ini…Amin.

Monday, June 2, 2008

Cerita Manusia Terpilih...2

Assalamualaikum...
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...

Ini kisah Putri...yang kawan2 kata dia adalah manusia terpilih...

Dulu masa kecil Putri sakit...tapi Putri dah sembuh lepas kena bedah. Putri dah sihat...tapi kali ni Putri sakit lagi. Putri tak boleh sembuh. Sakitnya hanya Allah yang tahu...Mental Putri terganggu. Lagi2 Putri akan hidup dengan ujian Allah ini hingga akhir hayat Putri. Moga Allah kuatkan Putri...

Kadang2 Putri tak tahan...tak sanggup nak tanggung beban ujian ini. Kadang2 ada hari Putri menangis,mengeluh..."...aku tak sanggup membayangkan akan hidup selamanya dengan begini. Hari ni aku kalah..." Tapi kemudian Putri cepat2 istighfar...Ini semua ujian Allah...Putri kena bersabar. Ini tanda kasih Allah yang Maha Agung terhadap hamba-Nya yang kerdil...

Hari ini Putri ingatkan diri Putri lagi...yang dia adalah insan terpilih...untuk menerima ujian Allah...sekaligus menerima kasih sayang agung dari Al-Khaliq...Putri akan cuba sentiasa tersenyum...Sentiasa redha...kerana PUTRI YAKIN DENGAN KASIH SAYANG MAHA PENCIPTA...

Selalunya kawan2 hanya mampu memberi kata2 semangat...yang menanggungnya hanya Putri yang rasa. Tapi Putri bersyukur...berterima kasih dengan kawan2 yang sangat mengambil berat, sanggup melayari susah senang bersama...Malah Putri punya keluarga yang selalu mendoakan kesejahteraan Putri...Mungkin kerana itu Putri terus kuat...

Moga kisah Putri akan sentiasa mengajar insan sekelilingnya supaya menjadi hamba Allah yang sentiasa redha...bersyukur dengan apa yang ada...Senyuman Putri tanda Putri kuat hatinya...Putri pasrah dalam syukur...



Ya Allah Ya Tuhanku...Ampunkanlah dosa hamba ini. Kiranya ujian ini mampu menghapuskan dosa2 lalu...hamba ini redha...Namun berikanlah kekuatan ke dalam jiwa hamba ini...Moga hamba ini sentiasa mendapat petunjuk-Mu, Ya Shafiq...

Ya Allah... istajib dua'i...